Gambar: Pixabay
OFiSKITA - Data adalah aset Anda yang paling berharga, dan dengan pemanfaatan yang benar dapat membantu Anda membuat keputusan bisnis yang cerdas, mendorong pertumbuhan dan meningkatkan profitabilitas. Meskipun demikian, menurut Experian sebesar 66% perusahaan tidak memiliki pendekatan data yang terpusat, malahan justru yang terjadi adalah data silo yang berdiri sendiri-sendiri.
Masalah dengan data silo adalah bila dalam sebuah perusahaan menggunakan belasan aplikasi yang berbeda, bayangkan berapa besar sebaran data yang terjadi karenanya. Tidak heran bila ini mengakibatkan komunikasi yang buruk antara departemen, sistem serta proses yang menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan klien dan tujuan bisnis. Selain itu, pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi yang salah juga dapat memiliki efek samping yang kurang baik.
Integrasi data dalam arti paling murni adalah tentang pencampuran data dari berbagai sumber, menjadikannya lebih bermanfaat dan berharga daripada sebelumnya. Integrasi data juga memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan data yang berada di sumber-sumber berbeda, untuk memberikan pandangan nyata mengenai kinerja bisnis. Sebagai langkah pertama menuju transformasi informasi yang bermakna, Anda bisa menggunakan solusi mygate untuk intergrasi data ini.
Berikut adalah beberapa pendekatan integrasi data secara umum.
1. Data Consolidation
Konsolidasi data secara fisik menyatukan data dari beberapa sistem yang terpisah, menciptakan versi data terkonsolidasi dalam satu penyimpanan data. Seringkali tujuan konsolidasi data adalah untuk mengurangi jumlah lokasi penyimpanan data. Teknologi ekstrak, transformasi, dan ETL mendukung konsolidasi data. ETL menarik data dari sumber, mengubahnya menjadi format yang dapat dimengerti, dan kemudian mentransfernya ke database lain atau gudang data. Proses ETL membersihkan, memfilter, dan mengubah data, dan kemudian menerapkan aturan bisnis sebelum data mengisi sumber baru.
2 Data Propagation
Perambatan data adalah penggunaan aplikasi untuk menyalin data dari satu lokasi ke lokasi lain. Ini dapat dilakukan secara sinkron ataupun tidak. Sebagian besar propagasi data sinkron mendukung pertukaran data dua arah antara sumber dan target. Enterprise application integration (EAI) dan enterprise data replication (EDR) mendukung penyebaran data. EAI mengintegrasikan sistem aplikasi untuk pertukaran pesan dan transaksi. Ini sering digunakan untuk pemrosesan transaksi bisnis real time. EDR biasanya mentransfer sejumlah besar data antara database.
3 ViData Virtualization
Virtualisasi menggunakan antarmuka untuk memberikan tampilan data yang hampir real-time dan terpadu, dari sumber yang berbeda dengan model data yang berbeda. Data dapat dilihat di satu lokasi, tetapi tidak disimpan di lokasi tunggal itu. Virtualisasi data mengambil dan menafsirkan data, tetapi tidak memerlukan pemformatan yang seragam atau satu titik akses.
4. Data Federation
Federasi menggunakan database virtual dan membuat model data umum untuk data heterogen dari sistem yang berbeda. Data disatukan dan dapat dilihat dari satu titik akses. Enterprise information integration (EII) adalah teknologi yang mendukung federasi data. Ini menggunakan abstraksi data untuk memberikan pandangan terpadu data dari berbagai sumber. Data itu kemudian dapat disajikan atau dianalisis dengan cara baru melalui aplikasi.
5. Data Warehousing
Gudang data adalah repositori penyimpanan untuk data. Namun, ketika istilah "pergudangan data," digunakan, itu menyiratkan pembersihan, pemformatan ulang, dan penyimpanan data, yang pada dasarnya adalah integrasi data.
Lakukan intergrasi data sekarang juga melalui solusi mygate dengan menghubungi Contact Center AGIT di nomor (021) 2924 1177 atau dengan mengunjungi www.ag-it.com.
Sumber: dqglobal.com; globalscape.com