Gambar: IBM Watson
OFiSKITA – Tahun 2017 lalu, IBM memperkenalkan platform kecerdasan buatan untuk bisnis bernama IBM Watson di Indonesia. Platform ini hadir sebagai solusi teknologi industri Indonesia di era komputasi kognitif.
Dengan kekuatan kecerdasan buatan yang disematkan pada platform ini, IBM mengklaim Watson dapat menjawab tantangan pebisnis untuk menganalisa data yang terlewatkan.
IBM Watson memang dikenal mengedepankan kemampuan cognitive computing, agar mesin dapat meniru cara kerja otak manusia dan membantu manusia dalam proses pengambilan keputusan. Cognitive computing dikenal sebagai teknologi yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti machine learning, natural language processing (NLP), speech and image recognition, dan sebagainya.
Dengan gabungan dari berbagai teknologi ini, IBM Watson dapat menginterpretasikan jutaan jutaan data, termasuk yang dianggap dark data yang tidak terstruktur. Dari data tersebut, IBM Watson dapat memberikan solusi untuk berbagai kegiatan manusia dengan memberikan rekomendasi, berinteraksi dengan pelanggan, hingga memberikan analisa model bisnis untuk berkembang menjadi lebih baik dan efektif.
Sejak diluncurkan 6 tahun yang lalu, IBM Watson kini banyak digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam berbagai industri mulai dari kesehatan, pendidikan, gaya hidup, hingga keuangan.
Di Indonesia, IBM Watson banyak digunakan di sektor kesehatan, mulai dari untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja hingga peningkatan penemuan obat-obatan.
Dikutip dari Digination.id, kecerdasan buatan yang terdapat dalam IBM Watson mampu mengurangi resiko yang dapat mengganggu kinerja organisasi. AI bekerja lebih cerdas dalam hal membuat rencana perawatan perorangan, ringkasan kesehatan, penggunaan sistem komputasi kognitif untuk manajemen perawatan kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi target obat baru dengan cepat dan dapat mengubah cara-cara tradisional penemuan obat dengan memberikan terapi baru dalam waktu yang lebih singkat.
Sumber: SWA.co.id, Tech in Asia, Bisnis.com, DailySocial, Digination.id