Gambar: Pexels
OFiSKITA - Sebuah inovasi teknologi pengenal wicara otomatis, Notulite, diperkenalkan oleh PT Bahasa Kita kepada publik pertama kalinya pada Debat Capres tahun 2019 ini. Selain bisa dinikmati lewat tayangan stasiun televisi, streaming, dan portal berita, hasil rangkuman debat juga bisa dilihat secara lengkap. Produk teknologi ini dapat mengubah suara ke dalam bentuk tulisan/teks dalam waktu cepat dan tepat ke dalam bentuk teks dengan akurasi sangat tinggi. Ini juga memudahkan ornag-orang yang merupakan penutur asing, turis, tenaga kerja asing, guru, dan siapa saja yang sedang belajar bahasa Indonesia.
Jika pembicara belum terdaftar, Notulite akan memberikan notifikasi adanya pembicara tanpa nama. Nantinya, hasil rapat atau debat akan diurutkan sesuai kronologi untuk diketahui kapan dan siapa yang berbicara mengenai suatu topik. Selain mentranskrip ucapan secara langsung, Notulite juga bisa memproses suara rekaman dalam bentuk wav. Oskar Riandi, Direktur Utama PT Bahasa Kinerja Utama (Bahasa Kita) mengatakan bahwa Notulite hadir memenuhi kebutuhan pasar akan sistem transkripsi otomatis bahasa Indonesia yang cepat, akurat dan ekonomis.
Ia juga menjelaskan empat fitur utama yang dimiliki oleh Notulite. Pertama yaitu diarisasi pembicara yang dapat mengenali karakteristik suara pembicara sehingga secara otomatis dapat membedakan siapa yang berbicara dalam wawancara, rapat, diskusi, maupun sidang. Kedua, fitur multi audio sehingga suara yang akan dikonversimenjadi teks dapat berasal dari mikrofon secara langsung maupun rekaman suara dengan cara mengunggahnya. Ketiga adalah fitur penyuntingan semasa transkripsi, dan yang keempat adalah fitur pemformatan teks yang menyesuaikan format penulisan agar baku sesuai ejaan yang disempurnakan dan mudah dibaca.
Aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini melakukan pemrosesan suara, bahasa alami, pengucapan otomatis, mesin penerjemah, sintesis suara, biometrik suara, dan teknologi terkait suara. Lewat situs resminya, BahasaKita menjelaskan sembilan produk yang dikembangkan untuk mentranskrip teks menjadi suara mulai dari Notula Rapat, Notula Telephony, Kutulis, Dikte.in, Smart Media Monitoring System, Smart speaker, Notula Payment, Polis (Proof of Live Information System, dan eMedis. Aplikasi ini nantinya bisa dikembangkan untuk berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kependudukan, jasa, dan perbankan.
Hingga saat ini, transkripsi suara menjadi teks yang dikembangkan BahasaKita sudah digunakan oleh TNI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Pertahanan, Lembaga Penjamin Simpanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan. Dalam perjalanannya PT Bahasa Kita telah banyak mendapatkan penghargaan baik dari pemerintah maupun swasta, diantaranya terseleksi sebagai AI startup dalam bidang teknologi pengenal wicara otomatis dan pemrosesan bahasa alami, Digitaraya Google Launchpad, 2019.
Sumber: cnnindonesia.com; netralnews.com; teknologi.inilah.com