OFiSKITA - Sejak awal tahun 2000-an self publishing mulai dikenal di industri percetakan melalui layanan print on demand. Para penulis independen yang ingin mencoba peruntungannya bisa mencetak dan menerbitkan buku sendiri, tanpa bantuan penerbit mayor. Dan sekarang proses mencetak buku secara independen menjadi jauh lebih mudah dengan bantuan teknologi. Jika dulu penulis harus mencari sendiri percetakan yang cocok dan menghitung sendiri kalkulasi harga. Sekarang melalui satu platform online, para penulis bisa menjangkau percetakan digital dan menerbitkan buku dengan mudah. Berikut tujuh keuntungan mencetak buku di percetakan digital secara online bagi penulis independen.
Penerbitan besar memiliki alur birokrasi yang cukup panjang sebelum sebuah buku dicetak dan dijual di toko buku. Tujuannya adalah untuk memperoleh buku yang berkualitas serta berpotensi untuk menghasilkan pemasukan finansial yang bagus. Akan tetapi, birokrasi tersebut sering kali justru menjadi penghalang bagi para penulis baru yang belum pernah berhubungan dengan penerbit.
Adanya review atau pemeriksaan naskah yang dilakukan penerbit terkadang memakan waktu sampai lebih dari 3 bulan. Hal ini tentu tidak dikehendaki bagi para penulis yang menginginkan agar bukunya segera publish. Dengan sistem self publishing dengan mencetak di platform percetakan digital, maka lamanya waktu bisa dipersingkat sesuai keinginan penulis.
Penerbit memiliki patokan harga buku sesuai dengan hasil survei kelayakan terhadap isu buku yang diterbitkan. Penulis tidak memiliki hak menentukan harga jual buku di pasaran. Untuk buku dengan sistem penjualan putus, dihargai sekitar 1,5 sampai 4 juta rupiah dengan proses seleksi yang cukup ketat. Kemudian untuk sistem royalti, biasanya penerbit memberikan 10% dari nilai jual buku. Bagi para penulis best seller sekalipun jarang sekali mendapatkan royalty di atas 15% atas penjualan setiap bukunya. Sementara itu, jika Anda menerbitkan buku secara mandiri di percetakan digital online, maka laba atau untung yang didapatkan bisa menjadi milik penulis sepenuhnya. Tentu setelah dikurangi biaya cetak ya. Selain itu, penulis bisa menentukan harga jualnya sendiri jika mencetak sendiri atau sistem self publishing.
Saat akan menerbitkan sebuah buku, khususnya self publishing, budget seringkali menjadi hambatan. Para penulis independen biasanya tidak bisa mengetahui secara pasti berapa biaya cetak yang harus dikeluarkan untuk mencetak satu buku dengan jumlah halaman, pilihan material dan finishing yang diinginkan. Lalu jika ingin mencetak banyak, harga yang dikeluarkan biasa menjadi lebih murah. Pertanyaan-pertanyaan dasar seperti ini kerap mengganjal dan membutuhkan waktu untuk mencari tahu.
Sekarang, hal seperti itu bukan lagi menjadi soal. Anda bisa lho langsung mengetahui harga cetak buku hanya dengan meng-upload file karyamu (mulai dari isi, desain sampul dan pilihan kertas, cover serta pilihan finishing lainnya). Kalkulasi harga akan langsung muncul tanpa waktu lama sesuai jumlah buku yang ingin dicetak. Dengan fitur kalkulasi harga ini, Anda bisa menyiapkan atau menyesuaikan budget yang ada dengan meng-improve cetakanmu bukumu. Bagaimana, percetakan online untuk self publishing saat ini cukup menarik bukan?
Penerbit biasanya memiliki hak untuk menentukan desain dan tampilan buku. Penulis hanya diberikan hak menulis isi buku atau karya di dalamnya, seperti ilustrasi. Namun, untuk urusan desain sampul atau cover buku penerbit bertanggung jawab sendiri dan menyerahkannya kepada tim desain mereka. Tidak hanya desain saja, bahkan pilihan material buku seperti kertas, jenis cover dan binding pihak penerbitan lah yang menentukan. Jika menerbitkan buku sendiri di percetakan digital (self publishing), penulis bisa mendesain cover sendiri atau bekerja sama dengan desainer/illustrator yang diinginkan. Dengan buku, bukumu akan semakin terasa sangat personal, karena sesuai selera pribadi penulisnya.
Dengan sistem print on demand, penulis bisa melakukan pre order, alias baru mencetak saat mendapatkan pesanan dari pembaca. Cara ini dianggap efektif untuk penulis baru yang belum mendapatkan pasar.
Di PrintQoe.com para penulis independen dapat mencetak buku mereka secara personal untuk setiap pemesan atau pembaca. Dengan teknologi digital yang memiliki fitur print variable data, kami dapat mencetak dengan kustomisasi yang berbeda di tiap halamannya. Misalnya, di setiap halaman pertama penulis ingin mencantumkan nama pembaca. Sehingga buku yang diterima akan terasa lebih intens dan bermakna bagi penerimanya.
Percetakan digital online pertama di Indonesia, PrintQoe.com memiliki titik layan yang tersebar di seluruh kota besar Indonesia yang akan mempercepat waktu pengiriman cetakan buku ke tempat tujuan/pemesan buku. PrintQoe.com akan mencetak buku segera setelah mendapatkan pesanan di titik layanan terdekat dari lokasi yang dituju sehingga tidak perlu menunggu lama.
Ketujuh keunggulan tersebut merupakan solusi bagi para penulis independen yang ingin menghemat biaya cetak buku dan distribusi. Banyaknya kebutuhan cetakan dan lokasi yang dituju di banyak tempat tentunya menjadikan beban biaya distribusi yang akan melambung tinggi. Dengan mencetak melalui PrintQoe.com penulis pemula bisa menghemat lebih dari 70% biaya distribusi sehingga total biaya yang dibebankan jauh lebih efisien.
Sumber: printqoe.com