Sumber : Stei.itb.ac.id
OFiSKITA - Pernah membaca berita teknologi seputar blockchain? Kalau Anda terjun ke dunia investasi mata uang kripto, pasti tidak asing dengan istilah tersebut. Ya, belakangan teknologi blockchain semakin populer seiring meroketnya mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum sebagai aset investasi yang menjanjikan.
Lalu, apa sih sebenarnya blockchain itu? Dan seperti apa potensi pemanfaatan blockchain di masa depan? Berikut informasi selengkapnya.
Sumber : Theconversation.com
Blockchain adalah buku besar digital yang berfungsi menyimpan data dan terhubung dengan kriptografi. Blockchain sendiri bersifat desentralisasi yang berarti teknologi IT terbaru ini tidak dikendalikan oleh suatu otoritas.
Dengan kata lain, setiap transaksi yang terjadi pada blockchain bersifat terbuka atau transparan. Inilah salah satu keuntungan dari blockchain.
Sederhananya begini cara kerja blockchain. Ketika blockchain menerima data baru, maka informasi tersebut akan disimpan ke dalam suatu blok. Setelah itu, kode hash akan ditambahkan ke dalam blok dan akan diverifikasi oleh jutaan komputer.
Blok yang telah diverifikasi kemudian ditambahkan ke dalam rantai blok pada suatu jaringan khusus untuk mencatat transaksi dan menghasilkan riwayat transaksi yang unik.
Melihat cara kerjanya, blockchain disebut mampu bertahan dari serangan hacker. Secara teknis, ketika seorang hacker ingin menyelewengkan atau menggelapkan data transaksi pada blockchain, maka ia harus mengubah seluruh data yang ada pada rantai blok.
Tindakan tersebut jelas membutuhkan kekuatan komputasi serta biaya yang besar. Belum lagi penamaan jaringan pada blockchain dilakukan secara anonim sehingga semakin mustahil untuk diretas.
Sumber : Supplychainindonesia.com
Setelah mengetahui apa itu blockchain dan cara kerjanya, sekarang cari tahu potensi pemanfaatannya, yuk!
Saat ini potensi pemanfaatan blockchain yang paling terkenal memang ada pada mata uang kripto. Meski begitu, bukan berarti blockchain tidak bisa diterapkan di bidang lainnya, ya. Di bidang pelayanan publik, teknologi IT terbaru ini dapat dimanfaatkan untuk pencatatan identitas, data kesehatan, faktur pajak, hingga aset berharga secara langsung (peer to peer).
Sementara di bidang keuangan, keberadaan blockchain akan memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran lintas negara, mempercepat kegiatan audit, pembuatan smart contract, dan melakukan investasi aset digital.
Hingga saat ini blockchain dikenal sebagai teknologi yang aman, cepat, sekaligus murah. Di Indonesia sendiri, blockchain terus dikembangkan agar bisa menunjang revolusi industri 4.0 sekaligus membantu industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berkembang.
Referensi: wartaekonomi.co.id; wartakadin.com; money.kompas.com