Gambar: Google
OFiSKITA – Internet telah mengubah cara kita menonton acara televisi (TV) dan video. Saat ini, program olahraga dan berita dapat ditonton secara online, baik dengan live streaming atau mengunduhnya untuk dapat ditonton lain waktu. Acara TV dan film juga dapat ditonton kapan saja, tanpa harus menunggu channel TV menayangkannya. Istilah untuk platform hiburan baru ini dinamai 'video-on-demand' (VOD).
Laporan yang diterbitkan oleh Dataxis memperkirakan bahwa Asia Tenggara akan memiliki empat juta akun langganan video-on-demand (SVOD) berbayar pada tahun 2019. Jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 6,2 juta pelanggan pada tahun 2022.
Menurut itu, 29% orang Asia Tenggara telah memperbaiki broadband di lingkungan rumah mereka agar dapat menikmati layanan ini. Sementara untuk layanan seluler, diperkirakan akan ada pertumbuhan sebesar 45% pelanggan pada tahun 2019, dan diperkirakan akan meningkat 62% pada tahun 2022. Dataxis menyatakan bahwa kunci keberhasilan SVOD adalah akses luas ke kawasan internet dan peran penggunaan internet seluler.
Banyak yang menafsirkan SVOD telah mengganggu industri penyiaran konvensional, hal ini dibuktikan dengan Netflix sebagai pemegang pangsa pasar tertinggi di wilayah Asia Tenggara.
Di Asia Tenggara, konten dan harga layanan SVOD masih merupakan faktor utama bagi konsumen. Karena itu, pemain regional seperti iflix, masih berjaya dengan memiliki banyak jumlah pelanggan dibanding platform lain.
Sementara itu, pemain regional lain seperti HOOQ dan Viu juga menawarkan berbagai pilihan mulai dari konten lokal hingga serial atau film produksi sendiri, Bersama dengan iflix, mereka telah memposisikan diri di wilayah ini sebagai pilihan platform SVOD yang kredibel.
Menurut Brice Longnos, analis industri di Strategy Analytics, jenis konten inilah yang mendorong keberhasilan iflix, HOOQ dan Viu di Asia Tenggara.
iflix baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan perusahaan asal Malaysia, Media Prima Television Networks, untuk mengintegrasikan layanan streaming ke platform mereka. Aliansi menjadi tonggak penting dan dorongan besar untuk penawaran konten lokal di iflix.
Sumber: The ASEAN Post