Gambar: Pixabay
OFiSKITA - Bagi para desainer grafis, warna tidak hanya bertujuan untuk mempercantik sebuah desain saja. Lebih dari itu, setiap warna memiliki karakter dan perannya masing-masing. Perpaduan warna yang tepat akan membuat desain yang dicetak bisa menyampaikan makna tersiratnya kepada semua orang yang melihat. Oleh karena itu, saat mencetak gambar, cetak dokumen, atau mencetak apapun itu, warna merupakan salah satu komponen krusial dalam membuat desain. Khususnya yang berkaitan dengan desain grafis.
1. Fungsi Struktural
Dalam desain grafis, warna bisa berfungsi sebagai pengarah bagi pembaca untuk menemukan informasi yang bersifat penting. Informasi itu diurutkan secara struktural berdasarkan tingkat prioritas. Selain itu, warna bisa membedakan antara informasi satu dengan informasi lainnya. Hal ini dimaksudkan supaya pesan yang telah dicetak bisa tersampaikan bisa pada pembaca, karena warna yang tepat pada visual bisa memudahkan pembaca untuk mengerti.
2. Fungsi Isyarat dan Komunikasi
Jika Anda sedang berada di persimpangan jalan raya, apa yang sering Anda lihat? Lampu pemberhentian yang memiliki tiga warna bukan? Sama halnya dengan lampu jalan tersebut, pada desain grafis pun warna memiliki fungsi yang sama. Yaitu, sebagai sarana untuk memberikan isyarat dan komunikasi. Melalui sarana warna inilah sebuah perintah bisa tersampaikan kepada pembaca dengan baik.
3. Fungsi Alamiah
Penggambaran sifat obyek secara nyata sering kali menggunakan warna. Warna pada berbagai benda yang sering Anda lihat sehari-hari, tanpa disadari telah menjangkar di dalam otak. Dengan begitu saat melihat sebuah warna, otak Anda akan memproses benda apa yang memiliki warna sama persis. Ya, warna bahkan bisa menciptakan sifat obyek secara nyata. Contohnya saja, warna biru artinya langit dan laut, hijau berarti tumbuhan, dan sebagainya.
4. Fungsi Psiklogis
Psikologis manusia selalu berkaitan dengan segala sesuatu di sekitarnya, termasuk dengan warna. Menurut penelitian, warna ternyata bisa dikaitkan dengan kejiwaan manusia. Orang yang memiliki karakter introvert cenderung lebih senang dengan warna-warna yang cerah. Oleh karena itu, warna bisa menggambarkan karakter seseorang dengan cepat dan tepat.
5. Fungsi Identitas
Warna juga memiliki peran penting untuk memudahkan pembaca agar mengenali identitas sebuah kelompok, komunitas, perusahaan, dan organisasi. Sebagai contoh, warna hijau dominan banyak digunakan utnuk organisasi atau suatu perkumpulan kelompok keagamaan di Indonesia. Inilah mengapa warna sangat penting karena kita bisa melihat suatu organisasi hanya dari warnanya. Selain itu, warna juga bisa menjadi karakter bagi beberapa produk bisnis.
6. Fungsi Pembentuk Objek
Warna memiliki fungsi ganda tidak hanya dari aspek keindahan saja, namun juga sebagai elemen yang membentuk diferensial dengan objek lainnya. Warna apapun bisa menciptakan keindahan yang mempercantik banyak hal. Seperti ruangan dinding rumah yang dicat dengan warna favorit, maka akan mewujudkan keindahan tersendiri bagi mereka yang melihatnya.
Sumber: Printerqoe.com