Sumber : Pricebook.co.id
OFiSKITA - Baru-baru ini berita teknologi mengenai jaringan 5G ramai dibicarakan. Seperti yang kita tahu masifnya penggunaan internet membuat teknologi internet itu sendiri semakin berkembang pesat.
Setelah 4G, kini dunia mulai bersiap membangun infrastruktur jaringan 5G, tak terkecuali Indonesia. Meskipun data di lapangan menunjukkan penyebaran 4G belum merata, hal tersebut tidak menjadi halangan untuk mengadopsi jaringan 5G di Tanah Air.
Namun, tahukah Anda apa itu teknologi 5G dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, kupas tuntas tentang 5G sebagai teknologi IT terbaru berikut ini.
Sumber : Cnnindonesia.com
Teknologi 5G merupakan jaringan internet generasi kelima yang diklaim memiliki kemampuan mengunduh sekaligus mengunggah data berkali-kali lipat lebih cepat daripada jaringan 4G.
Dilihat dari sejarahnya, kemunculan 5G berkaitan erat dengan perkembangan teknologi Internet of Things (IoT). Di masa mendatang, miliaran perangkat diprediksi membutuhkan dukungan jaringan seluler yang stabil dan kencang untuk terhubung satu sama lain. Teknologi 5G pun menjadi solusinya.
Jaringan 5G diprediksi mampu mencapai 600 kali lebih cepat daripada 4G dan 10 kali lebih cepat daripada layanan fiber optic. Selain cepat, 5G juga menawarkan latensi lebih rendah. Keunggulan inilah yang kemudian membuat teknologi 5G bisa menjadi sarana terbaik untuk menunjang revolusi industri 4.0.
Beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan dikabarkan telah mengimplementasikan 5G. Di antara negara tersebut, Korea Selatan menjadi negara pertama yang mengomersialkan 5G di bawah naungan LG Uplus, KT, dan SK Telecom.
Sumber : Klikdokter.com
Penasaran seperti apa cara kerja teknologi IT terbaru satu ini? Pada dasarnya kinerja 5G tak lepas dari peran gelombang milimeter serta MIMO Massive.
Gelombang milimeter berfungsi mentransfer data secara cepat. Untuk melakukan tugasnya gelombang milimeter membutuhkan banyak Base Transceiver Station (BTS). Sementara itu, MIMO Massive atau sistem antena skala besar juga membantu meningkatkan jangkauan dan menambah kecepatan data pada jaringan 5G.
Sumber : Tribunnews.com
Berdasarkan kelebihan yang telah disebutkan di atas, kehadiran 5G mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat seperti:
Mendukung pengembangan inovasi mobil tanpa pengemudi
Kecepatan transmisi lebih unggul
Menghubungkan perangkat lebih banyak dan memungkinkan antar perangkat melakukan pertukaran informasi secara real time.
Mendukung streaming game berbasis cloud
Menghadirkan kapasitas internet lebih banyak daripada 4G
Selain membawa dampak positif, kehadiran jaringan 5G ternyata juga membawa dampak negatif, lho. Penggunaan gelombang milimeter pada 5G disebut mampu menghasilkan radiasi yang berbahaya bagi kesehatan.
Itulah berita teknologi terbaru mengenai jaringan 5G. Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, apakah Anda berharap Indonesia bisa mengadaptasi teknologi 5G secepatnya?
Referensi:finansialku.com; techno.okezone.com; ids.ac.id