Gambar: Pexels
OFiSKITA - Menurut CB Insights berkat teknologi open-source dan online, biaya peluncuran startup menurun dari yang tadinya UDS 5 juta pada tahun 2000, menjadi kurang dari USD 5.000. Saat ini, pendanaan tidak lagi menjadi prasyarat untuk meluncurkan dan menumbuhkan ide-ide startup. Dengan bootstrap atau investasi, Anda memiliki semua yang Anda butuhkan untuk terjun ke pasar dengan cepat dan murah.
Salah satu pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, pernah berkata “the only way to scale is to do things that don’t scale.” Banyak pengusaha terlalu berpikir jauh tentang pelanggan yang ke-1000, padahal belum satupun pelanggan yang Anda akuisisi. Dalam pasar yang kompetitif dan tidak pasti dimana kebanyakan startup gagal, pengusaha harus sangat berhati-hati dengan langkah-langkah yang akan mereka ambil untuk memulai, dan harus memvalidasi ide-ide startup sebelum membidik pasar yang lebih luas. Nah Anda bisa melakukan mem-validasi startup dengan melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Temukan masalah dari dalam diri
Cara terbaik untuk memulai startup adalah dengan melihat masalah dan kebutuhan diri Anda sendiri. Memposisikan diri sebagai pelanggan adalah cara jitu dalam membantu Anda memutuskan apakah mendefinisikan hipotesis yang bijak.
2. Menjelma menjadi produk
Bagi kebanyakan startup teknologi, sebuah produk jug aberarti aplikasi. Dan membangun aplikasi bukan perkara mudah apalagi murah. Sangat menguras waktu dan juga uang. Tetapi pada lahirnya, sebuah aplikasi dibuat untuk menjadi solusi. Meski Anda tidak akan dapat melayani ribuan orang secara bersamaan, Anda masih bisa melayani cukup banyak orang untuk menguji hipotesis Anda, membangun traction, dan meng-eskalasi gagasan Anda.
3. Segera jual
Jual segera, bahkan sebelum membuat versi pertama produk, adalah cara terbaik untuk memvalidasi kebutuhan akan ide dan membangun kumpulan orang percaya yang akan membantu Anda meluncurkan produk yang memenuhi kebutuhan mereka. Ketika Anda menggabungkan pola pikir sell-soon, Anda membangun sendiri jalan ke pasar yang memungkinkan Anda tidak hanya untuk mengeksekusi dengan cepat tetapi juga untuk melayani pelanggan saat menciptakan produk.
4. Fokus pada fitur inti
Akan tiba saatnya pengembangan produk menjadi tak terhindarkan. Dengan munculnya gerakan startup lean, sebagian besar pengusaha menyadari pentingnya memulai dari yang kecil dengan hanya membangun fitur inti.
5. Menyewa sebagai respons terhadap permintaan
Pemilik bisnis suka membuat proyeksi, tetapi sebagian besar proyeksinya jarang akurat. Anda harus selalu mengevaluasi talenta baru untuk membangun mendapatkan kandidat yang sesuai. Dan yang terpenting, Anda harus menjadi tenaga penjualan pertama dan paling aktif di perusahaan Anda.
Sumber: entrepreneur.com