Gambar: Pixabay
OFiSKITA - Anda pernah mendengar penyakit Sick Building Syndrom? Sesuai namanya, penyakit ini berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan di dalam gedung. Penyakit yang biasa disingkat SBS ini merupakan suatu kondisi dimana suatu penghuni ruangan atau gedung merasa tidak enak badan dan tidak nyaman selama berada di dalam ruangan. Perasaan tersebut dibuktikan ketika keluar ruangan, tubuh kembali merasa bugar dan bertenaga, bahkan pikiran pun menjadi lebih jernih.
Penyakit Sick Building Syndrom ini kerap dialami oleh pekerja di ibu kota yang biasa menghabiskan 8 hingga 10 jam kerja. Apalagi jika pekerja sering mendapatkan lembur yang tidak berkesudahan, mereka cenderung rentan terjangkit penyakit SBS.
Penyakit ini dibenarkan adanya oleh beberapa ahli kesehatan. Namun, ada ahli lain juga yang menganggap hal ini hanyalah stigma. Apapun itu, yang jelas Anda tetap harus mewaspadai penyakit yang bisa timbul dari aktifitas kerja. Berikut ini merupakan gejala Sick Building Syndrom yang bisa Anda antisipasi:
Sakit kepala atau pusing merupakan gejala yang paling umum dialami para pekerja kantoran. Faktor utama biasanya berasal dari lamanya intensitas waktu menatap layar komputer setiap hari.
Iritasi ini tidak hanya menyerang mata, namun juga hidung, tenggorokan, dan kulit. Iritasi ini disebabkan oleh sirkulasi udara di ruangan yang kurang baik. Buruknya ventilasi udara menyebabkan ruangan semakin lembab dan berdebu, sehingga gejala SBS pun semakin meningkat.
Jika Anda sering tiba-tiba merasa mual di kantor tapi tidak memiliki catatan penyakit, bisa jadi Anda terkena Sick Building Syndrom. Biasanya gejala ini muncul karena Anda mengalami stres akibat tekanan pekerjaan. Oleh karena itu, agar rasa mual tersebut tidak menjadi semakin parah Anda perlu menenangkan pikiran terlebih dahulu.
Sesak napas tidak selalu berarti asma. Namun, seseorang yang memiliki riwayat asma, akan lebih mudah terpicu penyakitnya akibat Sick Building Syndrom. Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika bekerja di dalam ruangan dalam rentang waktu yang panjang. Ada baiknya, beberapa kali dalam sehari Anda keluar dan menghirup udara segar sejenak untuk menenangkan pikiran.
Jika Anda tiba-tiba merasa alergi terhadap sesuatu hal atau makanan. Padahal sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat alergi, bisa jadi Anda terkena gejala Sick Building Syndrom. Menghabiskan waktu yang lama di dalam ruangan gedung memang bisa membuat tubuh seseorang menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap virus atau bakteri.
Gejala-gejala penyakit di atas merupakan hal yang wajar, jadi tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Namun, meskipun begitu jangan sampai Sick Building Syndrom ini menghambat pekerjaan. Oleh Karena itu, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengantisipasi hal seperti ini.
Jangan lupa untuk menargetkan waktu yang tepat antara bekerja dan istirahat. Istirahatlah selama 10 menit setiap jam dari menatap layar komputer
Waktu tidur malam yang cukup tanpa melihat layar gadget yang bisa membuat mata lelah
Mengkonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga agar tubuh tetap fit dan tidak mudah terjangkit penyakit SBS
Mengatur alur kerja yang baik sehingga pekerjaan dapat selesai dengan baik tanpa harus sering lembur
Meluangkan waktu untuk bersantai sejenak sambil menikmati suasana coworking space dengan berbagai fasilitas bersama yang bisa digunakan.
Kesimpulannya, bekerja lebih lama di dalam ruangan gedung yang buruk akan sirkulasi udara, paparan AC, layar komputer, bisa membuat tubuh lebih rentan terkena Sick Building Syndrom.
Sumber: spotqoe.com